PENGMUMAN HASIL TES PSB 2015

Hasil keputusan Panitia PSB 2015 tetntang Penerimaan Santri Baru Tahun 2015. Berikut ini nama-nama yang diterima....

Penerimaan Santri Baru

Telah dibuka pedaftaran santri baru SMA Trensains Darul Ihsan tahun 2015...

Alur Pendaftaran PSB 2015

Untuk Tata Cara pendaftaran PSB SMA Trensains adalah sebagai berikut...

Formulir Pendaftaran

Untuk Formulir Pendaftaran via Pos bisa klik disini

Minggu, 09 Maret 2014

Semut Dalam Al-Qur'an



Semut, salah satu serangga yang dimuat bahasannya dalam Al-Qur'an. Lalu, apa istimewanya semut sehingga diabadikan dalam Al-Qur'an? Ini dia pembahasannya:

Semut adalah serangga eusosial yang berasal dari keluarga Formisidae, dan semut termasuk dalam ordo Himenoptera bersama dengan lebah dan tawon. Semut terbagi atas lebih dari 12.000 kelompok, dengan perbandingan jumlah yang besar di kawasan tropis. Semut dikenal dengan koloni dan sarang-sarangnya yang teratur, yang terkadang terdiri dari ribuan semut per koloni. Jenis semut dibagi menjadi semut pekerja, semut pejantan, dan ratu semut. Satu koloni dapat menguasai dan memakai sebuah daerah luas untuk mendukung kegiatan mereka. Koloni semut kadangkala disebut superorganisme dikarenakan koloni-koloni mereka yang membentuk sebuah kesatuan.

Semut adalah hewan terkuat didunia. Walaupun tubuhnya kecil, ia mampu menopang benda dengan beban 50 kali dari beban tubuhnya. Jika diadukan dengan hewan sangat besar seperti gajah atau gorilla, yang hanya mampu menopang benda maksimal sampai 3 kali dari beban tubuhnya.

Nah, itulah sekilas tentang semut. Lalu, apa hubungannya dengan Al-Qur'an? Allah SWT berfirman: "Hingga ketika mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut, "Wahai semut-semut! Masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari." (QS.An-Naml: 18). Dalam ayat itu, ada 2 hal yang membuktikan kehebatan Al-Qur'an dalam mendeskripsikan semut:

1. Dalam ayat itu, Allah SWT menggunakan dhomir hiya untuk semut yang memerintah semut2 lainnya. Secara tersirat, Allah ingin menegaskan bahwa semut dipimpin oleh ratu. Hal itu dibuktikan oleh penelitian akhir-akhir ini.

2. Lalu, ratu itu berinisiatif untuk menyelamatkan semut-semut lainnya dengan memerintahkan semut lainnya untuk masuk ke dalam sarang mereka masing-masing. Hal ini mengindikasikan bahwa semut memiliki rasa sosial dan peduli yang tinggi. Sang ratu tidak menyelamatkan diri sendiri, tapi juga mengajak rakyat-rakyatnya. Bukti itu pun baru terkuak akhir-akhir ini. Rasa peduli ini patut dicontoh oleh pemimpin-pemimpin manapun (bahkan oleh org2 awam seperti kita). Hal ini tergambar dalam doa Nabi Sulaiman AS di ayat selanjutnya: "...Dan dia berdoa,"Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu..." Wallahu a'lam bish-shawwaab...  Semoga bermanfaat

Muhammad Jauhar Al-Fatih

Copas dikit dari:
http://www.id.wikipedia.org/

Launching dan Peresmian SMA Trensains Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen

SMA dengan kurikulum penggabungan antara al-Quran dan sains ini tergolong baru, berbeda dengan lainnya yang sekedar menghubungkan antara keduanya dengan garis persamaan atau sekedar pencocok-cocokan. Trensains di sini lebih dari itu, karena menuntut lahirnya sains dari pemahaman ayat kauniyah dari al-Quran, menuntut adanya instrumen keilmuan alam yang terinspirasi langsung dari pemahaman struktur al-Quran, per-kosakata, munasabah, dan semua dimensi kemukjizatan al-Quran.
Garis besar dan tujuan acara adalah publikasi dan pengenalan SMA Trensains ke ranah publik, pengalangan dana sekaligus peresmian oleh PP Muhammadiyah. If you are not the best, be the first – alfadhlu lil mubtadi wa in ahsanal muqtadi. Mungkin itulah jargon yang selama ini mengilhami pondok pesantren Darul ihsan sebagai lembaga pendidikan pertama di indonesia yang menjadi rahim lahirnya gagasan Trensains secara institusional. Oleh karena itu gaung akan adanya dinamika baru keilmuan indonesia harus disampaikan seluas-luasnya.

Adapun penggalangan dana, karena memang set-plan jangka panjang ke depan, DIMSA akan mengembangkan sayapnya ke luar komplek yang sudah ada, oleh karena itu dibutuhkan kolaborasi bersama antara penyelenggara dan masyarakat indonsia, anggota persyarikatan khususnya. Besar anggaran tersebut tidak main-main, ratusan milyar untuk pembelian tanah dan pembangunan gedung, hal itu sangat wajar mengingat beberapa banner yang tertempel di aula pertemuan dan bisa dilihat langsung oleh peserta yang menghadiri acara tersebut.
Rentetan acara launching tersebut dimeriahkan oleh atraksi Tapak suci dan tari saman khas santriwati dimsa, dilanjutkan dengan orasi-orasi ilmiah dari Agus Purwanto, D.Sc sebagai Dewan Pakar Trensains dan Dr. Abdul Mu’thi sebagai utusan PP Muhammadiyah. Dr. Abdul Mu’thi mengatakan bahwa dirinya bersama PP Muhammadiyah memberikan dukungan penuh akan berdirinya SMA Trensains DIMSA. Lebih dari itu beliau berharap agar dengan program ini, umat Islam keseluruhan bisa mengulang kembali sejarah emas dimana seluruh keilmuan saling terkoneksi dan terintegrasi, tidak lagi terdikotomi dalam kotak-kotak yang justru akan membuat umat Islam mundur.
“Dengan adanya Trensains kita berharap bisa melahirkan kembali sosok Ibnu Sina yang ahli dalam bidang keilmuan agama tapi juga tidak buta akan ilmu kedokteran dan filsafat. Begitu juga Ibnu Rusyd yang mahir akan keintelektualan ilmu fikih tapi tidak buta akan filsafat dan ilmu umum lainnya. Penemuan angka nol, pemetaan geografi bumi, optik, kedokteran itu semua mempunyai rahim dari keintelektualan kaum muslim yang harus kita raih kembali.” Ujar Bapak Mu’thi bersemangat.
Akhirnya acara ditutup dengan peresmian SMA Trensains oleh beliau yang membubuhkan tanda tangan di atas marmer bertuliskan “Dengan Rahmat Allah Subhanahu Wa Ta’ala  SMA Trensains Telah Diresmikan”, tertanda, Dr. Abdul Mu’thi, M.Ed. Disaksikan langsung oleh Dewan Pakar Trensains Agus Purwanto, D.Sc. dan segenap peserta yang dengan semangat menggemakan takbir dan tahmid kepada Allah Swt.

Sabtu, 08 Maret 2014

Bulan

Oleh Kairul Amri
Terdapat bayak Mukjizat-mukjizat yang diingkari oleh kaum musyrik disebabkan kedengkian mereka terhadap islam,  Di antaranya adalah Mukjizat Peristiwa terbelahnya Bulan yang disebutkan dalam Al-Quran di Zaman Rasulullah Saw atau 14 Abad yang lalu:
اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ * وَإِنْ يَرَوْا آَيَةً يُعْرِضُوا وَيَقُولُوا سِحْرٌ مُسْتَمِرٌّ * وَكَذَّبُوا وَاتَّبَعُوا أَهْوَاءَهُمْ وَكُلُّ أَمْرٍ مُسْتَقِرٌّ
“Telah dekat datangnya Hari Kiamat dan Bulan telah terbelah * Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata: “(Ini adalah) sihir yang terus menerus” * Dan mereka mendutakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya”  [القمر: 1-3]
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ انْشَقَّ الْقَمَرُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بِشِقَّتَيْنِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏”‏ اشْهَدُوا ‏”‏
“Dari Abdullah Berkata bahwa Bulan terbelah menjadi dua bagian di zaman Rasulullah, kemudian Rasulullah Saw bersabda: “Saksikanlah”  (HR. Muslim: 7249)
Dalam diriwayat lain dijelaskan bahwa  Ketika kaum Kafir Makkah meminta Rasulullah untuk memperlihatkan tanda-tanda kebesaran Allah serta menguji kebenaran Risalah baginda Rasulullah dengan memintanya Membelah Bulan, maka Allah Swt mengabulkan Doa beliau hingga pada malam hari tampaklah bulan terbelah menjadi Dua bagian, di mana bagian lainnya berada di sisi  Gunung Safa dan bagian lainya di sisi Gunung Qaikaan dan terlihat di antaranya bukit Hira , tapi mereka Kafir Makkah malah mengingkari Mukjizat tersebut dan berkata: “Muhammad telah Menyihir Kita”, kemudian sebagiannya berkata:  “ jika benar kita tersihir dia tidak akan bisa menyihir semua manusia Maka tunggulah sampai datang berita dari Orang-orang yang melakukan perjalanan jauh, ketika mereka (para Musafir) tiba mereka pun mengatakan bahwa mereka menyaksikan hal yang serupa. Tetapi Kaum Kafir Makkah tetap mengingkari Mukjizat tersebut dan berkata : “…(Ini adalah) sihir yang terus menerus”.
Beranjak Dari berbagai Riwayat yang serupa, kita dapat meyimpulkan bahwa kejadian itu tidak hanya disaksikan oleh kaum Kafir Makkah saja tetapi Manusia yang berada di tempat selain Makkah pun pada waktu itu dapat menyaksikan peristiwa itu seperti yang dilakukan oleh Abu Jahal bahwa dia pernah menunggu para pedagang yang berdatangan dari berbagai Negeri jauh (seperti Syam) untuk menanyakan Peristiwa tersebut, maka mereka juga menyaksikan hal tersebut.
Bagaimana Islam masuk ke India ?
image2
Masjid Malik Cheraman
Terdapat sebuah wawancara dengan Raja Valiyathampuram (87 tahun) dari Kodungallur di Central Kerala, beliau adalah keturunan dari Raja Cheraman Perumal (India pertama yang memeluk Islam pada awal abad ke-7), jika berbicara dengannya seakan berbicara mengenai sejarah, Dalam wawancaranya bersama AU Asif (Pewawancara) tersebut beliau sempat ditanya: apakah benar Islam masuk ke india melalui Mukjizat pembelahan Bulan yang dilakukan Oleh Nabi Muhammad atau islam masuk ke india tidak dengan Pedang ?
Beliau menanggapi pertanyaan itu dengan menjelaskan bahwa: awal masuknya Islam ke India disebabkan peristiwa Bulan terbelah yang pada suatu malam, saat sang Raja bersama Istrinya berada di atas Istana tiba-tiba mereka menyaksikan Bulan yang terbelah menjadi dua bagian. Lewat para pengembara dan pedangang dari berbagai Negeri asing sang Raja pun akhirnya tahu bahwa kejadian itu merupakan Mukjizat Nabi Muhammad yang berada di Jazirah Arab.
Maka Sang Raja pun pergi menemui Rasulullah Saw setelah membagi-bagikan harta kerajaannya dan menunjuk putranya menjadi Gubernur serta membagikan tanahnya kepada para pemimpin Lokal untuk menjamin kesejateraan kehidupan Kerajaannya.
Beliau masuk Islam di tangan Rasulullah Saw yang disaksikan oleh Abu Bakar Radiallahu Anhu dan mengganti namanya menjadi Tajuddin, Sang Raja meninggal dalam perjalanan kembali ke India dan dimakamkan di jalan di tepi Laut Arab. Dikatakan bahwa sang Raja Muslim ini telah mengirim Surat kepada para menteri lokal kerajaannya lewat Malik bin Dinar sahabat Nabi.
Dalam suratnya Beliau berwasiat bahwa si pembawa surat ini harus mendapat perhatian ekstra, penjamuan dan memuliakannya serta mengizinkannya untuk membangun mesjid di Negeri India pada saat itu. Karena menghormati Raja Cheraman, Penguasa Kerala membagun Mesjid (dibangun pada awal abad ke-7) di Kodungallur yang dikenal sebagai Masjid Malik Cheraman.
Sampai sekarang mesjid tersebut masih ada, seperti yang dijelaskan oleh Raja Valiyathampuram bahwa mesjid itu adalah mesjid tertua di India yang namanya diambil dari Cheraman Perumal dan Malik Ibn Dinar, dan digabungkan menjadi `Masjid Malik Cheraman`. Pemimpin pada waktu itu memudahkan urusan Malik Bin Dinar R.a untuk menyebarkan Islam di India degan kebenaran Mukjizat terbelahnya Bulan.
Seperti yang diceritakan bahwa Malik Bin Dinar wafat di Kasaragod yang kini bernama Karnataka. Raja Cheraman dan Malik Bin Dinar keduanya dikuburkan sisi Laut Arab di mana satunya di Saalala di Oman dan satunya lagi ada di Kasaragod di India. Dengan kata lain, kuburan mereka terhubung dengan air laut.
Manuskrip Kuno
Juga hal yang sama dialami oleh bangsa dan kebudayaan-kebudayaan lain sebagian dari mereka mencatat keajaiban peristiwa itu , seperti yang terdapat dalam manuskrip Madrid dan Manuskrip Bangsa Maya kuno dalam Ilmu perbintangan.
Menunjukkan  bahwa dalam manuskrip Persia ini terdapat salah seorang Lelaki yang menunjuk ke arah Bulan Yang terbelah.
Menunjukkan bahwa dalam manuskrip Persia ini terdapat salah seorang Lelaki yang menunjuk ke arah Bulan Yang terbelah.
Sejak dahulu bangsa Maya dikenal sangat mengemari Ilmu Astronomi dan merupakan salah satu negeri yang maju dalam bidang ilmu tersebut. Tetapi dalam salah satu Manuskripnya menunjukkan bahwa Mereka (Bangsa Maya) Menganggap di Bulan telah terjadi gempa dan memyebabkan terbelahnya Bulan menjadi dua bagian.
image4
Naskah yang menunjukkan keadaan Bulan dalam gambar Telinga kelinci dan wajahnya yang pecah dan ditandai dengan Simbol Dewi Bulan.
Persitiwa pembelah Bulan tercatat dalam Manuskrip Pasir dan India pada waktu yang berdekatan yaitu awal abad ke-7 Masehi dan Sejarawan juga mengatakan bahwa di salah satu Kuil Kuno di Cina tertulis mengenai peristiwa itu.
image5
Teks bahasa Inggris:
At the top of page 139 in the 1997 Maya Hieroglyphic Forum, the dot and bar numbers have been inserted as corrections for the tops of the other columns (missing in V and K’s works). On the basis of the number sequences, the date of the first (and, what I am surmising, was the original change) is 9.9.9.16.0 or the Gregorian date of 9 February 623 (the Julian date calculated the 6th of February, that same year).
Dalam naskah diatas menujukkan tahun 623 Masehi, sesuai dengan jumlah waktu menetap Rasulullah  Saw di Makkah sebelum Hijrah ke Madinah. Rasulullah Saw dilahirkan pada Tahun 570 atau 571 Masehi, kemudian hidup di Makkah selama 53 tahun ( 40 sebelum menjadi Rasul + 13 setelah diangkat menjadi Rasul )
Jika pada tahun 571 (kelahiran Nabi) + 53 ( kehidupan Nabi selama di Makkah sebelum Hijrah)
Atau Tahun 623 Masehi : Jika kita mulai menghitungnya pada tahun 570 Masehi..Persisi dengan tahun yang disebutkan dalam Naskah bangsa Maya di atas, serta tahun di mana terjadinya Peristiwa tebelahnya Bulan di Akhir-Akhir  tahun  Rasulullah berada di Makkah sebelum Hijrah
Penemuan ilmuwan NASA
Ilmuwan NASA Telah mengungkapkan bawah di bulan terdapat celah dengan panjang beberapa ratus kilometer, kemudian mereka pun menemukan beberapa celah lain di permukaan Bulan yang sampai sekarang belum diketahui penyebab retakan terebut, beberapa Ilmuwan lain beranggapan bawah celah tersebut bekas dari cairan Lava hanya saja spekulasi ini sebatas teori yang tidak terbuktikan, terdapat Sejumlah besar celah pada permukaan bulan, dan beberapa di antaranya mensimulasikan `Retakan yang tersambung` seolah-olah kita berada di depan permukaan logam retak kemudian merapat !, Ilmuwan NASA menyebut fenomena ini sebagai: `rilles are still a topic of research` yang berarti fenomena celah ini masih dalam proses penelitian, Bahkan hingga sekarang pun celah ini masih membingungkan para ilmuwan dalam menjelasan penyebabnya, dan semua teori yang mereka kemukakan jauh dari kenyataan gambar yang diperoleh oleh NASA.
Gambar celah yang menyerupai retakan besar pada Bulan seperti bagian yang telah terpotong kemudian bersambung, Ilmuwan mengatakan bahwa: “ jenis celah ini sangat jauh berbeda dengan celah yang terdapat di kerak Bumi dikerenakan Ukurannya yang begitu besar dan Aneh bagi kita ( Ilmuwan) dan bertentangan dengen teori-teori yang kita ketahui dalam Ilmu Fisika”. Misteri apakah yang tersimapan mengenai retakan itu..Bagaiman bisa terjadi..dan kapan terjadinya? Hingga sekarang Semua pertanyaan ini masih terus mencari dan menanti jawabannya.
Gambar celah yang menyerupai retakan besar pada Bulan seperti bagian yang telah terpotong kemudian bersambung, Ilmuwan mengatakan bahwa: “ jenis celah ini sangat jauh berbeda dengan celah yang terdapat di kerak Bumi dikerenakan Ukurannya yang begitu besar dan Aneh bagi kita ( Ilmuwan) dan bertentangan dengan teori-teori yang kita ketahui dalam Ilmu Fisika”. Misteri apakah yang tersimpan mengenai retakan itu..Bagaimana bisa terjadi..dan kapan terjadinya? Hingga sekarang Semua pertanyaan ini masih terus mencari dan menanti jawabannya.
Para Ilmuwan NASA telah memperoleh sejumlah besar gambar dari fenomena celah di Bulan yang justru membingungkan para Ilmuwan untuk menemukan penjelasan logis atau ilmiah.
Foto bagian Bulan ini diperoleh dari NASA pada tahun 1969 dari ketinggian 14 Km dari permukaan Bulan, menunjukkan bahwa keadaan celah itu memperlihatkan efek “Fusi” maka mereka pun menganggap penyebab efek tersebut disebebkan oleh cairan Lava yang keluar dari celah-celahnya lalu menutupi celah tersebut. Referensi gambar dan badan antariksa AS NASA: http://apod.nasa.gov/apod/image/0210/rille_apollo10_big.jpg
Foto bagian Bulan ini diperoleh dari NASA pada tahun 1969 dari ketinggian 14 Km dari permukaan Bulan, menunjukkan bahwa keadaan celah itu memperlihatkan efek “Fusi” maka mereka pun menganggap penyebab efek tersebut disebebkan oleh cairan Lava yang keluar dari celah-celahnya lalu menutupi celah tersebut. Referensi gambar dan badan antariksa AS NASA: http://apod.nasa.gov/apod/image/0210/rille_apollo10_big.jpg
Ada banyak gambar yang seolah-olah yang menyimulasikan bekas las Logam ! para peneliti kebingungan menyaksikan celah ini, sebagian  berpendapat bahwa pada jutaan tahun yang lalu terdapat cairan Lava di permukaan Bulan yang meninggalakan bekas celah tersebut, tetapi anggapan itu segera terbantahkan Karena bekas Lava yang terdapat di permukaan Bulan sangat jauh berbeda dengan bekas Lava yang ada di Bumi, dan tidak tampak bekas hancur dan ambruk pada bagian celah Bulan, tetapi celah ini memiliki sisi yang tajam seakan bekas retakan. Pada Umumnya lava yang tedapat pada gunung berapi sama dengan Lava yang ada di celah retakan kerak Bumi akan tetapi terdapat perbedaan mendasar antara celah Bumi dan celah Bulan, yaitu bentuk celah Bulan tampak halus dan Lunak seakan terbentuk dengan terampil.
Gambar ini diambil oleh NASA, menyerupai`struktur las Listrik` seperti yang kita lihat pada dua potongan logam yang disambung denga Las listrik, tetapi bekas sambungan yang ada di Bulan ini ukurannya sangat besar dan panjangnya hingga mencapai ratusan kilometer.
Gambar ini diambil oleh NASA, menyerupai`struktur las Listrik` seperti yang kita lihat pada dua potongan logam yang disambung denga Las listrik, tetapi bekas sambungan yang ada di Bulan ini ukurannya sangat besar dan panjangnya hingga mencapai ratusan kilometer.
Dalam sebuah laporan yang diterbitkan oleh American Geophysical Union pada tahun 1970, disebutkan bahwa penyebab terbentuknya Celah pada Bulan tesebut bertentang dengan teori-teori yang dikemukakan para Ilmuwan, dan diantara Laporan itu terdapat sebuah penjelasan dari seorang Insinyur bernama Ralph Juergens yang menjelasakan Bahwa sebelumnya telah terjadi sengatan Listrik yang sangat Kuat meyerupai sambaran Petir yang mengenai Bulan sehingga menyebabkan keretakan kemudian retakan itu tertutupi dan membentuk struktur las Listrik seperti pada dua potongan logam yang tersambung oleh tenaga listrik.
Gambar celah yang panjangnya 125 kilometer dan kedalaman 400 meter dan lebar 1.500 meter.
Gambar celah yang panjangnya 125 kilometer dan kedalaman 400 meter dan lebar 1.500 meter.
Seseorang Mungkin berkata: bagaimana mungkin Bulan bisa terbelah menjadi dua bagian, bisakah itu terjadi ? Lalu kenapa Bulan tidak runtuh ?, bahkan mereka pun akan berkata : jika benar terjadi, peristiwa ini sangat bertentangan dengan Hukum Fisika, gravitasi dan alam semesta ?
Jadi Kesimpulan dari permasalahan Ilmiah ini: Bahwa terdapat berbagai Mukjizat yang tidak dapat ditafsirkan dengan kekuatan Logika maupun kemajuan Sains, yaitu Mukjizat yang Allah Swt Khususkan kepada para utusan-Nya seperti Mukjizat tongkat Nabi Musa A.s Yang berubah menjadi ular dan Nabi Isa A.s yang dapat menghidupakan orang Mati atau Mukjizat-Mukjizat yang dimilik para Nabi dan Rasul yang  serupa dengannya….maka keajaiban-keajaiban seperti ini mustahil untuk ditafsirkan secara Ilmiah, karena hanya dengan imanlah seseorang bisa menjustifikasikan kebearan mukjizat itu.
Allah Swt Berfirman:
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu? (Fushshilat : 53)

Sumber referensi:
Penemuan ilmuwan NASA
1- Report published in EOS Transactions, American Geophysical Union (51), 1970.
2- Hadley Rille on the Moon, seen by SMART-1, SpaceRef Interactive Inc July 26, 2005.
3- The Moon and Its Rilles, http://www.thunderbolts.info/home.htm, Dec 19, 2006.
4- A Lunar Rille, www.nasa.gov, 2002 October 29.
5- Ewen A. Whitaker, Mapping and Naming the Moon, Cambridge University Press, 1999.

Bagaimana Islam masuk ke India

Ilmu Falaq

Kata falak berasal dari bahasa Arab yang mempunyai persamaan dengan kata Madar yang dalam bahasa Inggris disebut ”Orbit” yang bisa diartikan sebagai lingkaran langit atau cakrawala. Kata Falak juga disebutkan dalamAl-Qur’an sebanyak dua kali, yakni Q. S. Anbiya’: 33 yang berbunyi:
وهو الّذى خلق الليل والنّهار والشّمس والقمر كلّ فى فلك يسبحون
“Dan dialah yang menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan, masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya”.
Dan Q. S. Yaasin: 40 yang berbunyi:
لا الشّمس ينبغى لها أن تدرك القمر ولا الليل سابق النّهار وكلّ فى فلك يسبحون
“Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya”.
Dari kedua ayat di atas jelas bahwa kata Falak secara etimologis diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia (Al-Qur’an dan terjemahan Departemen Agama) dengan kata garis edar atau orbit.
Sedangkan secara terminologi, dapat dikemukakan beberapa rumusan, antara lain:
  1. Kamus Besar Bahasa Indonesia; Mengartikan bahwa ”Ilmu Falak” adalah ilmu pengetahuan mengenai keadaan (peredaran, perhitungan dan sebagainya) bintang-bintang.
  2. Ensiklopedi Islam; Merumuskan pengertian Ilmu Falak sebagai Ilmu yang mempelajari benda-benda langit; matahari, bulan, bintang, dan planet-planetnya.
  3. Ensiklopedi hukum Islam; menjelaskan pengertian ilmu falak sebagai Ilmu pengetahuan yang mempelajari benda-benda langit, tentang fisiknya, geraknya, ukurannya, dan segala sesuatu yang berhubungan dengannya.
  4. Sedangkan menurut Badan Hisab Rukyat Departemen Agama dalam bukunya Almanak Hisab Rukyat menyebutkan bahwa Ilmu Falak adalah Ilmu pengetahuan yang mempelajari lintasan benda langit seperti matahari, bulan, bintang-bintang, dan benda-benda langit lainnya dengan tujuan mengetahui posisi benda-benda langit itu serta kedudukannya dari benda-benda langit lainnya.
Dari pengertian tersebut di atas dapat ditarik pengertian bahwa secara umum ilmu falak merupakan cabang ilmu praktis yang mempunyai objek formal benda-benda langit, khususnya matahari, bumi dan bulan dengan objek material berupa garis edar atau orbit masing-masing dan sasaran fungsionalnya adalah mendukung salah satu syarat dalam beribadah kepada Allah SWT.
Dengan demikian ilmu falak dapat dikatakan merupakan salah satu dari praktikal astronomi. Ilu ini juga sering disebut Ilmu Hisab karena pendekatan yang dipergunakan lebih banyak memanfaatkan berbagai macam sistem perhitungan dalam ilmu matematika, khususnya segitiga bola. Dalam literatur klasik ilmu ini juga disebut Miqat, Rasd, dan Hai’ah.

TEKNOLOGI

http://www.smatrensains.com/2014/04/pembuatan-prosesor-komputer.html

 Pembuatan Prosesor Komputer

Anda tahu apa itu processor ? Setiap orang yang memiliki komputer pasti tahu donk, setiap komputer memiliki processor didalamnya. Fungsi processor adalah otak atau pengendali atas jalannya semua aktifitas komponen komputer lainnya yang berfungsi melakukan perhitungan dan melakukan tugas read more..




http://www.smatrensains.com/2014/04/listrik-tanpa-kabel.htmlListrik Tanpa Kabel

SAN FRANSISCO, SENIN - Pemanfaatan listrik tanpa kabel mungkin tak lama lagi digunakan pada alat-alat elektronika. Intel yang selama ini dikenal sebagai rajanya prosesor komputer telah memperkenalkan teknologi yang memungkinkan baterai ponsel atau laptop diisi ulang tanpa dicolokkan ke stok kontak read more...

















BERITA

http://www.smatrensains.com/2014/08/pengumuman-santri-baru-datang-ke-pondok.html
PENGUMUMAN SANTRI BARU

Bagi Santri Baru SMA TRENSAINS yang telah lolos seleksi diwajibkan datang ke Ponpes Darul Ihsan  read more....



SELEKSI GURU SMA TRENSAINS

Alhamdulillah pada hari Ahad tanggal 23 Maret 2014 kemarin sudah dilaksanakan seleksi Guru SMA TRENSAINS. Panitia yang yang terdiri atas read more.....







PENGUMUMAN HASIL SELEKSI PSB GELOMBANG 1

Seleksi Penerimaan Siswa Baru SMA TRENSAINS 2014-2015 dapat dilihat disini  read more





Jumat, 07 Maret 2014

VISI MISI TRENSAINS




VISI
“Lahirnya generasi yang memegang teguh al-Qur'an dan as-Sunnah, mencintai dan mengembangkan sains, serta memiliki kedalaman filosofis keluhuran akhlak”

MISI


1. Menyelenggarakan proses pendidikan yang menanamkan pemahaman dan kecintaan pada al-Qur'an dan as-Sunnah.
2. Menyedikan lingkungan bagi berkembangnya sikap ilmiah, berfikir logis filosofis dan tanggap serta menyelami alam baik materi maupun imateri dengan berbagai fenomenanya.
3. Mengantar santri untuk menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi dalam bidang kealaman.