Minggu, 09 Maret 2014

Launching dan Peresmian SMA Trensains Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen

SMA dengan kurikulum penggabungan antara al-Quran dan sains ini tergolong baru, berbeda dengan lainnya yang sekedar menghubungkan antara keduanya dengan garis persamaan atau sekedar pencocok-cocokan. Trensains di sini lebih dari itu, karena menuntut lahirnya sains dari pemahaman ayat kauniyah dari al-Quran, menuntut adanya instrumen keilmuan alam yang terinspirasi langsung dari pemahaman struktur al-Quran, per-kosakata, munasabah, dan semua dimensi kemukjizatan al-Quran.
Garis besar dan tujuan acara adalah publikasi dan pengenalan SMA Trensains ke ranah publik, pengalangan dana sekaligus peresmian oleh PP Muhammadiyah. If you are not the best, be the first – alfadhlu lil mubtadi wa in ahsanal muqtadi. Mungkin itulah jargon yang selama ini mengilhami pondok pesantren Darul ihsan sebagai lembaga pendidikan pertama di indonesia yang menjadi rahim lahirnya gagasan Trensains secara institusional. Oleh karena itu gaung akan adanya dinamika baru keilmuan indonesia harus disampaikan seluas-luasnya.

Adapun penggalangan dana, karena memang set-plan jangka panjang ke depan, DIMSA akan mengembangkan sayapnya ke luar komplek yang sudah ada, oleh karena itu dibutuhkan kolaborasi bersama antara penyelenggara dan masyarakat indonsia, anggota persyarikatan khususnya. Besar anggaran tersebut tidak main-main, ratusan milyar untuk pembelian tanah dan pembangunan gedung, hal itu sangat wajar mengingat beberapa banner yang tertempel di aula pertemuan dan bisa dilihat langsung oleh peserta yang menghadiri acara tersebut.
Rentetan acara launching tersebut dimeriahkan oleh atraksi Tapak suci dan tari saman khas santriwati dimsa, dilanjutkan dengan orasi-orasi ilmiah dari Agus Purwanto, D.Sc sebagai Dewan Pakar Trensains dan Dr. Abdul Mu’thi sebagai utusan PP Muhammadiyah. Dr. Abdul Mu’thi mengatakan bahwa dirinya bersama PP Muhammadiyah memberikan dukungan penuh akan berdirinya SMA Trensains DIMSA. Lebih dari itu beliau berharap agar dengan program ini, umat Islam keseluruhan bisa mengulang kembali sejarah emas dimana seluruh keilmuan saling terkoneksi dan terintegrasi, tidak lagi terdikotomi dalam kotak-kotak yang justru akan membuat umat Islam mundur.
“Dengan adanya Trensains kita berharap bisa melahirkan kembali sosok Ibnu Sina yang ahli dalam bidang keilmuan agama tapi juga tidak buta akan ilmu kedokteran dan filsafat. Begitu juga Ibnu Rusyd yang mahir akan keintelektualan ilmu fikih tapi tidak buta akan filsafat dan ilmu umum lainnya. Penemuan angka nol, pemetaan geografi bumi, optik, kedokteran itu semua mempunyai rahim dari keintelektualan kaum muslim yang harus kita raih kembali.” Ujar Bapak Mu’thi bersemangat.
Akhirnya acara ditutup dengan peresmian SMA Trensains oleh beliau yang membubuhkan tanda tangan di atas marmer bertuliskan “Dengan Rahmat Allah Subhanahu Wa Ta’ala  SMA Trensains Telah Diresmikan”, tertanda, Dr. Abdul Mu’thi, M.Ed. Disaksikan langsung oleh Dewan Pakar Trensains Agus Purwanto, D.Sc. dan segenap peserta yang dengan semangat menggemakan takbir dan tahmid kepada Allah Swt.

0 komentar:

Posting Komentar