PENGMUMAN HASIL TES PSB 2015

Hasil keputusan Panitia PSB 2015 tetntang Penerimaan Santri Baru Tahun 2015. Berikut ini nama-nama yang diterima....

Penerimaan Santri Baru

Telah dibuka pedaftaran santri baru SMA Trensains Darul Ihsan tahun 2015...

Alur Pendaftaran PSB 2015

Untuk Tata Cara pendaftaran PSB SMA Trensains adalah sebagai berikut...

Formulir Pendaftaran

Untuk Formulir Pendaftaran via Pos bisa klik disini

Sabtu, 17 Januari 2015

LABORATORIUM AYAT AYAT SEMESTA

Santri Trensains Mengamati Bulan

Fenomena siang (nahâran) dan malam (lailan) merupakan fenomena alam yang berlangsung terus menerus dan berulang. Siang ditandai dengan terang benderang dan malam ditandai dengan kegelepan dan kesunyian.

Di malam hari, manusia bersama objek-objek sekelilingnya menjadi terkurung oleh kegelapan. Benda-benda jauh menjadi tidak terlihat. Karena kegelapan yang dominan maka yang berfungi adalah indera pendengaran. Manusia banyak mendengar fenomena tanpa melihat. Malam hari benar benar-benar  sunyi dan menyimpan banyak  misteri. Dan demi malam apabila telah sunyi (Adduha 93:2). Dan dengan malam dan apa yang diselimutinya (al Insyiqoq 84:17)



Fenomena siang dan malam menjadi fenomena rutin, yang karena rutinnya tidak banyak dipikirkan orang. Begitu juga banyak orang berpikir keras di malam hari, tatapi tidak pernah merenung tentang fenomena malam itu sendiri. Padahal Allah dengan redaksi yang manantang menghimbau kepada manusia untuk memikirkan fenomena malam

 وَبِٱلَّيۡلِۚ أَفَلَا تَعۡقِلُونَ ١٣٨
Dan di waktu malam. Maka Apakah kamu tidak memikirkan? (QS. Assoofat 37:138)


Fenomena bulan
Malam memiliki fenomennya yang khas. Hewan-hewan yang keluar di malam hari dan tidak keluar di siang hari seperti: jangkrik, kelelawar, burung hantu, semakin menambah fenomena khas malam. Fenomena lainnya yang menakjubkan adalah fenomena bintang-gemintang yang bertebaran di angkasa.

Selain bintang, bulan juga merupakan fenomena malam hari. Para astronom meneliti fenomena angkasa selama ribuan tahun termasuk meneliti bulan. Berbeda dengan bintang yang banyak jumlahnya, maka bulan itu hanya satu dan terus bergerak dan berubah bentuk, dari mulai bulan yang baru muncul, bulan sabit hingga bulan penuh atau bulan purnama. Begitulah bulan yang kita lihat di malam hari.

وَٱلۡقَمَرَ قَدَّرۡنَٰهُ مَنَازِلَ حَتَّىٰ عَادَ كَٱلۡعُرۡجُونِ ٱلۡقَدِيمِ ٣٩
Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir, kembalilah Dia sebagai bentuk tanda yang tua (QS. Yasin 36:39)

Oleh ayat ini bulan diisyartakan mempunyai banyak tempat dan berulang menempatinya. Pertanyaannya, dimanakah posisi bulan? adakah posisi bulan memiliki hubungan dengan bentuk bulan yang kita lihat di bumi ? 

TARUNA MELATI

Santri Trensains Semakin Tangguh di Alam Terbuka
Pagi buta, pukul 05.30, selasa, tanggal 30 Desember, ketika udara Sragen menyeruak berkabut akibat hujan deras semalaman, tiba-tiba terpecah oleh bunyi pluit Mr. Joke, supervisor yang memimpin ekspedisi Segoro Gunung. Tepat setelah bunyi pluit para santri telah siap berdiri dengan seragam HW, lengkap dengan pisau belati dan tas kurir gunung yang rata-rata lebih besar daripada badannya. 


Acara ini merupakan followup dari musyawarah segitiga antara kepala sekolah, waka kurikulum dan Supervisor Kabilah Hizbul Wathon, diputuskan bahwa kaderisasi HW untuk santri Trensains harus diambil kebijakan berbeda, yaitu hirarki kaderisasi bagi kelas XI sebagai pembina lokal. Pada musyawarah tersebut diputuskan agar segera diadakan Taruna Melati bagi kelas X guna mempersiapkan kepengurusan berikutnya. Maka diputuskanlah Segoro Gunung sebagai lokasi, dan santri kelas XI bertindak sebagai panitia dan pembimbing.

 
Para santri begitu serius menyimak intruksi dan pengarahan untuk ceking perlengakapan, kali ini giliran Mr. Done sebagai komandan peleton. Selayang Mr. Done ini, dia adalah santri Trensains angkatan pertama (assabiqunal awwalun) 2013-2014. Walapun masih kelas XI tapi postur dan gayanya sudah mirip-mirip Mr. Joke, apalagi kalau sudah teriak memberi intruksi pus-up, bukan main kayak tentara. Esensi dari kegiatan ini adalah, selain sebagai kaderisasi, para santri dididik menjadi pribadi yang tangguh, tahan banting, militan, patuh pimpinan, rela berkorban dan setia kawan. Selama tiga hari berada di hutan santri digembleng dengan disiplin yang tinggi. Mereka makan seadanya, kedingian, tidur beralaskan bumi beratapkan langit, merangkak, tiarap, bunyi pluit tidak kenal waktu , hukuman tanpa ampun apabila berbuat ceroboh. Mereka benar-benar belajar hidup yang keras sebagaimana kerasnya tantangan dakwah yang akan mereka hadapi. Suatu ketika Sayidina Umar pernah berkata: jika kamu ingin mengetahui kualitas seseorang maka tes lah dengan dua hal: perjalanan jauh (safar) dan urusan duit. Sebagaimana petuah Sayidina Umar, dalam situasi seperti ini para santri akan terlihat sifat aslinya. Siapa yang egois, siapa yang suka merintah, siapa yang anak mamah, bahkan yang penakut dan pengecut akan kelihatan. Secara keseluruhan meraka akan mengukur siapa dirinya, seberapa berkualitas dirinya. 





 Kegiatan Taruna Melati diakhiri dengan long march mengambil rute Candi Sukuh menunju objek wisata Tawang Mangu, dengan menempuh 5 jam perjalanan. Pada hari Kamis pukul 17.30 akhirnya para santri kembali ke campus tercinta dengan membawa mental yang lebih tangguh dan semangat baru menatap semester 2. (Rawahu: Abu Yasmin)